Sistem Perpipaan
Pipa dapat diartikan sebagai tabung yang terbuat dari logam, plastik, kayu, beton atau fiberglass yang digunakan untuk mengalirkan cairan, gas, atau partikel halus. Sistem perpipaan umumnya mencakup interkoneksi antar pipa, termasuk komponen in-line seperti fitting dan penghubung pipa (flange). Pompa, katup dan tangki juga dianggap sebagai bagian dari sistem perpipaan.
Oleh karena itu sistem perpipaan adalah arteri dari suatu proses industri dan kontribusi sistem perpipaan sangat penting dalam industri.
Desain Sistem Perpipaan
Desain awal sistem perpipaan ditentukan oleh persyaratan fungsional perpipaan untuk mengalirkan fluida dari satu titik ke titik lainnya. Sedangkan desain rinci ditentukan oleh kriteria seperti :
- Jenis fluida yang dialirkan;
- Penurunan tekanan yang diizinkan atau kehilangan energi;
- Kecepatan yang diinginkan;
- Batasan ruang;
- Persyaratan proses seperti drainase atau persyaratan jalur lurus, analisis tegangan, suhu fluida, dan lain-lain.
Dengan adanya kriteria-kriteria di atas maka sistem perpipaan membutuhkan upaya rekayasa, desain, fabrikasi, dan ereksi yang signifikan.
Dalam beberapa kasus, struktur khusus seperti struktur T atau L terbalik, kantilever, portal U, dan penyangga dibuat untuk mendukung sistem perpipaan.
Bahan Perpipaan
Bahan yang akan digunakan untuk pembuatan pipa harus dipilih agar sesuai dengan kondisi operasi sistem perpipaan. Panduan pemilihan bahan yang benar dapat diperoleh dari kode perpipaan standar.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa material yang digunakan sepenuhnya aman dalam kondisi operasi seperti tekanan, suhu, korosi, dan erosi yang diharapkan.
- Baja
Merupakan bahan yang paling sering digunakan untuk perpipaan. Baja tempa banyak digunakan untuk fitting sedangkan baja tuang terutama digunakan untuk aplikasi khusus. Pipa baja diproduksi dalam dua kategori utama yaitu tanpa kelim dan dilas.
- Besi Cor
Material besi cor memiliki ketahanan yang tinggi terhadap korosi dan abrasi dan digunakan untuk sistem penanganan abu, saluran pembuangan limbah dan saluran air bawah tanah. Namun demikian, besi cor sangat rapuh dan tidak cocok untuk sebagian besar layanan pembangkit listrik. Besi cor dibuat dalam berbagai tingkatan seperti besi cor abu-abu, besi cor lunak dan besi cor ulet.
- Kuningan dan Tembaga
Bahan non-besi seperti tembaga dan paduan tembaga digunakan pada pembangkit listrik seperti instrumentasi dimana suhu bukan merupakan faktor utama.
Jasa Pengerjaan Sistem Perpipaan
PT. Tri Daya Maxima melayani Jasa Desain dan Pengerjaan Sistem Perpipaan. Kami dibekali welder & draftman yang ahli di bidangnya sehingga menjamin kualitas produk yang dihasilkan. Adapun scope sistem perpipaan yang kami kerjakan : Pressurized Water Piping System, Pressurized Air Piping Sytem, Pressurized Oil Piping System, Pressurized Steam Piping System.