Apa Itu Air Receiver Tank?
Air Receiver Tank biasa disebut juga dengan katup atau tangki yang digunakan untuk menerima dan menyimpan udara tekan setelah keluar dari kompresor udara, sehingga cadangan udara tekan dapat digunakan tanpa menjalankan kompresor udara.
Tujuan utamanya adalah sebagai tempat penyimpanan sementara untuk mengakomodasi puncak permintaan dari sistem dan untuk mengoptimalkan efisiensi pengoperasian pabrik.
Fungsi Utama
Ada 3 fungsi utama air receiver tank :
- Penyimpanan udara tekan yang dihasilkan oleh kompresor sebelum digunakannya udara tekan. Udara yang dihasilkan dari kompresor tidak dapat digunakan secara langsung tanpa terlebih dahulu ditahan di dalam tabung hingga tekanan kerja tertentu.
- Untuk menurunkan suhu udara terkompresi. Udara tekan yang dihasilkan dari kompresor umumnya panas, ketika masuk ke tangki penampung udara suhu akan turun sebagian uap air juga akan mengembun. Dan ini juga akan mengurangi beban kerja pengering udara.
- Sebagai penyangga tekanan pada sistem perpipaan. Semakin jauh satu titik penggunaan dari kompresor, semakin rendah tekanan udara pada titik tersebut. Memiliki tabung di ujung pipa akan menjaga tekanan pada titik tersebut agar tidak turun. Prinsip ini sama dengan sistem loop pada pemasangan/instalasi pipa udara tekan.
Volume Air Receiver yang dibutuhkan oleh fasilitas bergantung pada beberapa faktor, antara lain :
- Kapasitas kompresor udara dalam cubic feet per minute (CFM), CFM pada permintaan maksimum;
- Konsistensi aliran udara & diameter pipa.
Ukuran yang Tepat
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan ukuran yang tepat dari Air Receiver Tank :
- Meminimalkan fluktuasi/penurunan tekanan;
- Memenuhi permintaan udara puncak dalam jangka pendek;
- Pertimbangan energi;
- Pertimbangan keamanan.
Jasa fabrikasi Air Receiver Tank merupakan salah satu kompetensi inti PT Tri Daya Maxima. PT Tri Daya Maxima memiliki kompetensi dalam hal desain, fabrikasi, dan instalasi Air Receiver Tank.